Banyak diantara kita melihat beberapa profesi itu mudah. Pendapat yang keliru dan perlu dibenarkan. Karena hal ini berkaitan dengan hak dan keterampilan seseorang. Menyamaratakan bahwa profesi ini mudah, profesi itu gampang merupakan pemikiran yang sempit.
Coba sama-sama kita telaah lagi. Kemudian kita semua meyakini bahwa masing-masing individu punya kelebihan dan kekurangan. Termasuk diri kita sendiri.
Kadang kita menganggap bahwa "ah jadi artis mah gampang", "ah jadi polisi mah gampang", "ah jadi karyawan mah enak kerja sedikit gajinya banyak", "ah jadi guru mah gampang banget", dan masih banyak lagi. Anggapan-anggapan seperti itu lah yang akan merusak keberagaman. Menyamaratakan profesi dengan menganggap bahwa hal tersebut mudah/gampang merupakan pemikiran yang salah dan sempit.
Hal tersebut jika dianalogikan ibarat orang biasa yang melihat orang kaya. Orang biasa hanya melihat harta yang dimiliki orang kaya tetapi tidak melihat usaha yang dilakukan oleh orang tersebut. Nah dari analogi ini hal yang bisa kita ambil adalah jangan berpikir dari satu sudut pandang tetapi berpikirlah dari sudut pandang yang luas.
Artis yang kehidupan nya bergelimang harta butuh usaha untuk mendapatkan hasil nya. Dari satu stasiun televisi ke stasiun televisi lainnya dalam satu hari bisa jadi hal yang amat berat dilakukan. Menjaga ketertiban lalu lintas dari pagi sampai petang bukanlah hal yang bisa disepelekan. Bayangkan saja polisi harus menghadapi ratusan orang dengan berbagai karakter. Sungguh itu tugas yang berat.
Produktivitas kerja menjadi tuntutan seorang karyawan. Kerja dan aturan yang monoton terkadang membuat sebagian dari kita bosan. Hal itu lah yang ditemui oleh semua karyawan yang bekerja setiap hari dengan tuntutan dan aturan yang sama. Konsistensi menjadi kunci kerja karyawan.
Mengajar dan mendidik bukanlah hal yang mudah. Mengontrol dan membimbing siswa dengan berbagai macam karakter menjadi tanggung jawab seorang guru. Menjaga agar siswa nya kelak bisa menjadi anak yang berguna merupakan tuntutan bagi guru .
Gambaran-gambaran tentang berbagai macam profesi tersebut kita jadikan wawasan tambahan. Tidak menganggap semua profesi itu gampang. Semua punya resiko masing-masing. Bahkan kehidupan yang kita jalani pun punya resiko yang besar. Ubah mainset tentang hal tersebut dengan cara berpikir luas. Perbanyak kerabat, teman, dan sahabat karena hal tersebut bisa membuka pandangan kita tentang kehidupan. Kemudian menyadari bahwa kita tidak hidup sendiri. Terkadang kita butuh bantuan orang lain. Terkadang pula orang lain butuh bantuan kita. Luaskanlah pandangan kita tentang cakrawala kehidupan, karena hidup ini luas seluas mata memandang.
Sekian....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar