Namun, mudahnya informasi dan komunikasi yang didapat memberi efek samping. Efek ini secara sengaja ataupun tidak sengaja dirasakan oleh publik. Terkhusus bagi masyarakat Indonesia. Informasi yang didapat masyarakat tidak sepenuhnya dikaji lebih dalam. Kebanyakan masyarakat begitu mudah nya percaya dengan media massa. Padahal keaslian dan kredibilitas informasi nya juga masih diragukan. Dampak inilah yang membuat kekisruhan dalam hidup bermasyarakat.
Informasi dan berita yang didapat tidak di saring dulu. Dengan dalih bahwa berita tersebut menggemparkan lalu kita mempublikasikan kembali berita tersebut. Dalam proses majunya teknologi seharusnya kita juga mengimbanginya dengan sikap dan pola pikir. Sekarang media itu banyak berkeliaran dimana-mana. Untuk mengatakan bahwa ini adalah fakta, maka kita perlu mendalaminya dulu. Ada berita atau informasi yang layak untuk disebarkan kembali. Tapi ada juga berita atau informasi yang tidak layak untuk disebarkan kembali. Perlu proses memilah dan memilih. Mana yang pantas dan mana yang tidak pantas.
Sudah menjadi prinsip yang wajib, bahwa kita sebagai mahluk yang beragama dan beradab menyebarkan kebaikan. Kebaikan yang bisa diterima oleh semua kalangan tanpa harus menyakiti yang lain. Kadang ada kebaikan yang menurut kita baik tapi malah membuat yang lain sakit hati. Misal kita punya teman yang sedang sakit. Lalu kita menjenguk nya. Jujur memang baik tapi kalau malah membuat seseorang tertekan kan bahaya. Sudah tau teman kita sakit ya seharusnya kita hibur dia. Bukanlah bilang "aduh bro penyakit lu berat, benar dah berat banget, tadi gua udah nanya-nanya dokter". Kerabat yang mendengar pasti akan tambah pesimis untuk sembuh. Ya lagi-lagi adakalanya semua harus kita gunakan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
Menyebarkan kebaikan itu mudah. Tersenyum saja sudah menjadi satu kebaikan. Artinya apa, dalam melakukan kebaikan mari kita mulai dari hal-hal yang sederhana. Ya contoh sederhana nya ya tadi, tidak menyebarkan berita yang belum diketahui kepastian nya. Ada baiknya sebelum kita sebar berita/informasi tersebut coba dibaca dan dipahami dulu. Kira-kira ini layak gak untuk disebarkan. Pertimbangkan juga perihal efek yang akan terjadi. Menimbulkan kerusakan atau tidak bagi lingkungan sekitar. Hmmm kalau bahasa kerennya sih Saring dan Sharing.
Dengan melakukan hal tersebut, setidaknya kita bukanlah orang yang gampang tertipu informasi hoax. Selain itu kita juga ikut membantu mengurangi keburukan yang akan terjadi. Baik itu sederhana, yang membuat nya susah adalah manusianya. Kadang kita masih kalah sama nafsu dan ego. Sampai-sampai melupakan kebaikan yang sebenarnya sederhana.
Lakukanlah kebaikan dari hal yang kecil. Tersenyum, ramah, dan rendah hati adalah contoh kecil dari kebaikan. Alasan sederhana untuk berbuat baik adalah karena Tuhan Maha Baik dan mencintai hal yang baik-baik. Baik bukanlah beban, melainkan amanah dan tugas yang perlu sama-sama kita jaga serta terus kita tingkatkan. "Kebaikan tidak mengenal ras dan agama, tetapi kebaikan akan selalu dikenang oleh siapapun, maka dari itu terus lah berbuat baik".
Sekian....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar