Pada dasarnya manusia butuh pengakuan. Ya pengakuan dari orang-orang disekelilingnya. intinya diakui. Paling gak senang kalau gak diakui. Itu lumrah terjadi. Manusia punya hasrat untuk mencapai sesuatu yang diinginkan. Ketika sudah mencapai itu semua, maka tinggal pengakuan yang diinginkan. Diakui sebagai orang hebat. diakui sebagai orang yang paling berkontribusi, diakui sebagai orang paling berpengaruh, dan masih banyak lagi
Tetapi ada satu hal yang rasanya sulit dilakukan manusia. yaitu "Ngaku". Tak banyak orang yang memiliki keberanian untuk "Ngaku" atas apa yang dilakukannya. Apalagi "ngaku" kesalahannya sendiri. Terasa berat dan alot untuk dilakukan. Padahal sudah banyak bukti yang mengatakan bahwa "si dia" salah. Tapi tetap aja ngeyel. gak mau ngaku kalau dirinya salah.
Udah ngaku aja. itu gak susah kok. gampang lagi. Tinggal bilang "iya saya salah, saya minta maaf". Kalimatnya simpel dan sederhana. Tapi kita nya aja yang bikin kata-kata nya terasa berat. atau mungkin gengsi ya. buat apasih gengsi sama perbuatan yang jelas-jelas salah. mending ngaku aja.
Hidup itu sebenarnya sederhana. Kalau gak senang sama teman, yauda gak usah temenan. Simpelkan. Gak senang sama tempat makan itu, yauda gak usah makan di situ. Sederhanakan. Teringat dawuh Gus Dur " Gitu aja kok repot". Jargon simpel yang penuh makna. Beliau mengajak kita untuk berpikir dan berperilaku sederhana. Gak usah cari yang susah-susah. Selama ada pilihan untuk memilih yang mudah/gampang ya pilih yang itu saja. "Gitu aja kok repot".
Udah ngaku aja deh. kita ini mahluk yang lemah. Tidak memiliki apa-apa dan kita juga bukan siapa-siapa. Aneh rasanya kalau diri kita sendiri menginginkan pengakuan tapi sulit untuk mengakui. tidak ada manusia yang sempurna. Semua punya khilaf dan salah. Sadari dan akui kesalahan yang kita perbuat, karena itu lebih baik. Manusia yang tidak baik adalah manusia yang gak mau mengakui kesalahn. Sedangkan manusia yang baik adalah manusia yang mau mengakui kesalahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar