Jumat, 22 November 2019

Terus Positif

Perlu diketahui bahwa pikiran dan hati kita adalah pengontrol semua aktivitas diri. Keduanya saling berkontribusi mengelola organ tubuh. Otak/pikiran mengatur semua aktivitas organ tubuh manusia. Sedangkan hati mengontrol aktivitas batiniah kita. Ketika keduanya tidak dalam kondisi yang baik maka ketidakstabilan akan melanda manusia. Mungkin akan stres, sakit, jenuh dsb.

Tetapi hal tersebut dapat diatasi dengan terus berpikir dan berperilaku positif. Sulit dijelaskan bagaimana meneorikan apa itu positif, yang jelas positif ialah hal-hal yang baik. Baik dari apa yang kita rasakan maupun kita lakukan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa positif adalah sebuah pikiran dan perilaku yang baik. Meskipun baik itu sendiri masih bersifat relatif.

Menggiring sesuatu dari yang buruk ke yang baik itu sulit. Butuh konsistensi dalam menjalankannya. atau dalam bahasa agamanya butuh keistiqomahan. Kadang lebih baik melakukan daripada tidak melakukannya sama sekali. Bangsa ini juga dulu punya kebiasaan yang bisa dibilang sadis dan kanibal. Sejarag ingkung merupakan bukti bahwa sesuatu yang buruk bisa diubah kearah yang baik. Dulu ingkung merupakan sajian makanan yang dibuat dengan menggunakan manusia sebagai bahan utamanya. Digunakan sebagai sesajen dalam sebuah ritual. Ketika walisongo mulai menyebarkan dakwahnya pelan-pelan semua itu bisa diubah. Ingkung yang tadinya menggunakan manusia sebagai bahan utamanya. Oleh walisongo diganti dengan daging ayam. Dan sampai sekarang Tradisi ngingkung masih dipertahankan sebagian suku jawa.

Sejarah singkat tersebut menjadi bukti bahwa perubahan bisa dilakukan dengan cara yang baik. Mengubah kemudaratan menjadi sesuatu hal yang jauh lebih berfaedah nyatanya bisa kita lakukan.
Pikirkan yang baik-baik dan lakukanlah yang baik-baik. Sebagian dari kita terkadang mengatakan perubahan diri manusia sebagai sebuah keanehan. Ada teman kita yang mau bertaubat di bilang "ah lu sok alim". Ada teman yang mau pake busana syariah di bilang "sok suci lu". Ya jadi semuanya dibilang aneh dan ga pantas. Tetapi yang perlu kita lakukan dengan situasi seperti itu adalah diam. Anggap semua itu bagian dari usaha untuk menjadi yang lebih baik. Anggap itu ujian bahwa kita benar-benar ingin berpikiran dan berperilaku baik.

Sudah positiflah dalam semua aspek. Ga semua yang kita nilai buruk itu buruk untuk orang lain. Misal kita beranggap bahwa kotoran ayam merupakan hal yang menjijikkan. Tetapi bagi pengusaha pupuk kompos kotoran ayam adalah rejeki yang menguntungkan. Semua bergantung dari cara kita memandang. Selama pikiran dan hati kita berorientasi pada hal yang positif. insha Allah yang kita dapatkan itu hal yang positif juga. Jadi, teruslah positif thingking (berpikir positif) terhadap setiap hal yang ada didunia ini. Dunia ini akan baik kepada manusia yang mau berbuat baik. Begitupun sebaliknya dunia ini akan buruk kepada manusia yang berbuat buruk. Syukurilah yang ada dan berhusnuzonlah kepada setiap orang. Dengan demikian, kita dapat memaknai kehidupan yang penuh anugerah ini.


Selesai....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar