Di penghujung tahun 2019 sudah banyak cerita yang kita lalui. Senang, bahagia, duka, dan sedih sudah kita lewati. Pro dan kontra selalu menyertai perjalanan hidup kita masing-masing . Terbukti kita adalah manusia yang mampu menjalani tiap proses yang dijalani.
Bukan tentang perayaan yang selalu gegap gempita. Tetapi ini tentang perjalanan hidup yang kita jalani. Sudah sampai mana kita saat ini. Sudah puaskah kita dengan diri sendiri. Atau apa hal yang harus kita perbaiki kedepannya. Artinya ini adalah tentang diri kita.
Hidup yang kita jalani ini sudah bermanfaatkah untuk orang lain. Jika sudah maka hal itu perlu kita pertahankan. Namun, jika belum maka segera kita perbaiki. Karena hal terbaik dari diri manusia adalah bermanfaat bagi orang lain.
Manusia yang bisa bermanfaat untuk orang lain ia akan kekal. Kebaikannya yang kita tanam akan membuahkan hasil yang tiada henti. Sekalipun kita tidak lagi di dunia ini. Dalam hal ini agama menyebutkan istilah tersebut sebagai manusia yang berumur panjang.
Disini agama menekankan umur panjang adalah kualitas diri manusia. Diri yang berkualitas akan memberikan efek yang baik kepada sesama manusia. Artinya kebaikan yang kita lakukan akan terus mengalir kepada siapa pun.
Sudah jadi hal harus kita lakukan setiap saat yakni memperbaiki diri. Baik secara horizontal maupun secara vertikal. Sehingga nantinya kesinambungan hidup akan berjalan dengan baik. Dengan demikian nantinya kita akan menemukan esensi hidup yang sesungguhnya.
Jadikan momen tahun baru sebagai alat memperbaiki kualitas diri. Baik kualitas secara horizontal maupun kualitas secara vertikal .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar